MERUBAH DUNIA BARENG-BARENG book Review

     Hidup adalah udunan; Sehebat apa pun kita dalam satu hal, kita akan selalu mmbutuhkan orang lain untuk mewujudkan sebuah ide dan gagasan sebaik apa pun. Mengapa? Sebab sekarang bukanlah zamannya mengubah dunia sendirian, tapi zamannya mengubah dunia bareng-bareng.
     Dalam buku ini, Ridwan Kami, seorang arsitek muda yang menjadi orang Indonesia pertama yang menerima Urban Leadership Award dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat, menuliskan sejumlah ide dan gagasan cerdasnya tentang Indonesia yang lebih baik; Going green, EnerBike, Indonesia berkebun, urban architecture, dan yang lainnya. Tentu saja, buku ini juga semakin menegaskan cita-citanya untuk menjadikan kota-kota di Indonesia, khususnya Bandung, sebagai livabel city dan kota juara.
     Membaca buku ini akan menyadarkan kita bahwa hidup itu harus berkolaborasi, sebab ide akan menjelma harapan ketika dieksekusi dengan kolaborasi. Mari, membangun dunia bareng-bareng!

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

YA! Mari membangun dunia bareng-bareng!
     Oh, iya.... Buku ini adalah buku yang cukup berkesan buat gue. Ceritanya beberapa waktu yang lalu, gue ikut lomba artikel yang diselenggarakan oleh ciprivat.com dan mendapatkan juara umum. And then, buku itu adalah hadiahnya.
     Isi nya cukup bagus. Buku ini berisi tentang masa kecil Kang Emil (walikota Bandung), masa kuliahnya, cerita cintanya, hingga keluh kesah dan cita-cita nya tentang arsitektur.
Kang Emil
     Buku ini banyak berisi quote-quote keren yang selalu ada di setiap bab nya. Di setiap bab nya juga amat sangat inspiratif.

BAB FAVORITE:
1) Emil Yang Jahil (hlm.4-6) 
     Bab ini menceritakan tentang cerita masa kecil kang Emil yang amat sangat nakal. Dari gak bayar angkot sampai mencuri genjer-genjer semasa SD diceritakannya di sini. Bukan sesuatu yang baik untuk ditiru, namun kita patut terinspirasi dengan perubahannya dari anak nakal menjadi good people seperti sekarang.
2) From Kebelet with Love (hlm.17-23)
     Bab ini bercerita tentang cinta pertama Kang Emil dengan guru olahraga, hingga bertemu dengan istrinya yang sekarang: Atalia Praratya.
3) 10 Mimpi Masa Depan Bandung
     Bab ini berisi tentang 10 mimpi Kang Emil (Ridwan Kamil) untuk masa depan, perubahan Bandung. diantaranya yaitu:
- Merancang taman kota senyaman ruang keluarga
- Merekayasa lalu lintas untuk kenyamanan warga
- Menyediakan bangunan publik modern yang berkualitas
- Mengaplikasikan seni pada elemen kota
- Menyediakan gedung creative corner dan development center
- Memotivasi kegiatan berjalan kaki untuk kehangatan interaksi sosial
- Merayakan kebersamaan dengan keragaman festival
- Mengembalikan sungai cikapundung ke fitrahnya
- Menata wajah kota dari papan reklame yang semrawut
- Meramahi lingkungan dengan green policy


QUOTE-QUOTE 
1) "Sampai sekarang saya selalu berusaha mewujudkan pesan Ayah: menjadi pemuda yang cerdas dan peduli. Peduli pada Indonesia. Peduli pada Bandung. Peduli pada kebutuhan banyak orang"

2) ".... grafik hidup seseorang bergerak naik turun, seperti halnya alat pendeteksi detak jantung. Jika lurus, itu berarti kita tak hidup. Jika bergerak naik turun, artinya ada kehidupan disana. Ketika saya bangga bisa bekerja di perusahaan besar di luar negeri, saya disadarkan Tuhan bahwa Dia bisa saja dengan mudah membuat saya jatuh. Dia membuat saya jatuh untuk bangkit kembali, bukan untuk terpuruk lalu hancur." 

3) "Energi hidup saya ada di keluarga. Alasan kita kerja keras adalah keluarga. Meskipun kerja hingga larut malam, akhirnya toh, pulang sebuah tempat yang bernama rumah. Ilmu yang paling besar adalah keseimbangan hidup. Kerja tapi lupa keluarga, tidak membuat bahagia. Banyak di rumah tapi tidak mempunyai pekerjaan juga tidak akan menyenangkan."

4) "Setiap orang berhasil pasti pernah mengalami masa sulit. Jadi, ketika sulit dan diremehkan, kita tidak perlu merasa paling malang di dunia. Buktikan dan lakukan yang terbaik."

5) "Arsitektur tidak hanya cukup menjadi sebuah entitas dan objek visual semata. Arsitektur terbaik adalah arsitektur yang mampu menyentuh psikologis manusia secara emosional."

6) "Good design while going green is good business. Mari berusaha ke arah sana. Berhasil-tidaknya bukanlah ukuran terpenting saat ini. Minimal sudah mencoba dan berupaya. Sisanya kita serahkan kepada Yang Mahakuasa."

7) "Kiamat planologis sudah di depan mata. Kita harus sama-sama bergerak merespons krisis ekologis dan krisis sosial, sambil tetap menyeimbangkan kualitas performa bisnis yang baik. Good design while going green is good business.

8) "Untuk keseharian di kota kita yang indah dan tropis ini, apa saja kita mau memilih mantel bulu impor yang tebal dan mahal, memilih baju kebaya tradisional, atau mencari alternatif cerddas lainnya demi sebuah identitas dan kenyamanan yang berkarakter?"

9) "Kita boleh miskin, tapi tidak boleh sedih."

10) "Manusia mesti banyak bergerak, move to somewhere new, agar pikiran segar dan kaya pengalaman."

11) "Jadikan jalan-jalan sebagai investasi kreatifitas. Rencanakan perjalanannya untuk bersenang-senang dan belajar."

12) "Peradaban manusia berkembang dengan kemajuan tiga ranah keilmuan: sains 
(kebenaran), humaniora (keadilan), dan desain (kecocokan)."

13) "Berbeda bukanlah anccaman. Berbeda adalah pluralitas keunikan."


Diskripsi buku:
Judul: Mengubah dunia bareng-bareng
Penulis: Ridwan Kamil & @irfanamalee
Penerbit: Kaifa
jumlah hlm.:184 hlm
ISBN: 978-602-7870-85-7
 

Comments

Popular posts from this blog

SORRY I LOVE YOU book review

TOLONG, RADITH MEMBUAT SAYA BEGO!

PULANG Book review